BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kegiatan Ilmu Alamiah Dasar (IAD) berawal dari
pengamatan dan pencatatan baik terhadap gejala-gejala alam pada umumnya
maupun percobaan-percobaan yang dilakukan dalam laboratorium. Dari hasil
pengamatan atau observasi ini manusia berusaha untuk merumuskan konsep-konsep,
prinsip-prinsip, hukum dan teori.
Jika dilihat dari arah prosesnya maka dalam hal ini
eksperimen mendahului teori.Proses IAD tidak berhenti disini tetapi dari hasil
IAD yang berupa konsep, hukum dan teori ini maka terbuka kesempatan untuk diuji
kebenarannya. Demikian proses IAD berlangsung terus sehingga selalu terdapat
mekanisme kontrol, bersifat terbuka untuk selalu diuji kembali dan bersifat
kumulatif. Pengetahuan yang diperoleh selalu bertumpu di atas dasar-dasar
sebelumnya dalam kerangka yang bersifat kumulatif, sehingga karenanya bersifat
konsisten dan sistematis.
IAD berkembang secara dinamis.Proses IAD yang dinamis
ini oleh karena menggunakan metode keilmuan di mana peranan teori dan
eksperimen saling memperkuat.Keuntungan dari IAD yang dinamis ini adalah
perkembangan IAD yang pesat bahkan dalam jangka waktu yang singkat.Kemajuan IAD
ini mendukung perkembangan teknologi yang pada gilirannya dapat menaikkan
kesejahteraan manusia.
2. Perumusan Masalah
Rumusan masalah pada
makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Apa saja teori-teori, sistem, dan bagian-bagian dari alam semesta dan tata
surya?
2.
Bagaimana hipotesis kejadian bumi dan susunan lapisan bumi?
3.
Bagaimana kelahiran tata surya menurut tinjauan Islam?
BAB II
PEMBAHASAN
Ilmu Pengetahuan Alam
atau Ilmu Alamiah (Natural Science) adalah suatu ilmu yang membahas tentang
alam semesta dengan semua isinya dan merupakan ilmu pengetahuan teoritis yang
diperoleh/disusun dengan cara yang khusus yaitu dengan melakukan observasi
eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan
demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan yang lain. Cara
ini dikenal dengan metode ilmiah yang pada dasarnya merupakan suatu cara yang logis
untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Sejak digunakannya metode ilmiah
didalam penelitian ilmiah, dimulailah IPA modern yang kemudian berkembang
sangat pesat.
1. Alam Semesta
Pengertian alam
semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos.Mikrokosmos adalah
benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, misalnya atom, elektron,
sel, amuba dan sebagainya.Sedangkan makrokosmos adalah benda-benda yang
mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet dan galaksi. Para
ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang ruang
angkasa dan benda-benda langit yang ada didalamnya.
a. Teori Terbentuknya Alam Semesta :
1. Teori
Keadaaan Tetap (Steady-state theory)
Teori ini berdasarkan
prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta dimanapun dan
bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta terjadi pada
suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di alam semesta selalu tetap
sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain. Teori
ini ditunjang oleh kenyataan bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding
dengan galaksi lama. Dengan diketahui kecepatan radial galaksi-galaksi menjauhi
bumi yang dihubungkan dengan jarak antara galaksi-galaksi dengan bumi dari
hasil pemotretan satelit, maka disimpulkan bahwa makin jauh jarak galaksi
terhadap bumi, makin cepat galaksi tersebut bergerak menjauhi bumi. Hal ini
sesuai dengan garis spektra yang menuju merah, yang hal ini sering dikenal
dengan pergeseran merah. Dari hasil penemuan ini
menguatkan bahwa alam semesta selalu mengembang (ekspansi) dan menipis
(kontraksi). Dengan demikian harus ada “ledakan” atau “dentuman” yang memulai
adanya pengembangan.
2. Teori
Dentuman Besar (Big-bang theory)
Teori ini dikembangkan oleh George Lemaitre.Teori ini menyatakan pada mulanya alam
semesta berupa sebuah “primeval atom” yang berisi semua materi dalam keadaan
yang sangat padat.Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh
materinya terlempar keruang alam semesta. Berdasarkan dari asumsi adanya massa
yang sangat besar dan mempunyai masa jenis yang sangat besar, karena adanya
reaksi inti kemudian meledak dengan hebat. Massa tersebut kemudian mengembang
dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan. Sejak itulah dimulai ekspansi yang
berlangsung ribuan juta tahun dan akan terus berlangsung jutaan tahun lagi.
Pada suatu saat nanti ekspansi tersebut akan berakhir.
b. Teori Terbentuknya Galaksi dan Tata Surya
Menurut Fowler, 12
ribu juta tahun yang lalu galaksi kita masih berupa kabut gas hidrogen yang
sangat besar sekali yang berada diluar angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan
rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia
mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal pada bagian yang
berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah
bintang-bintang.Gumpalan kabut yang telah menjadi bintang itupun secara
perlahan mengadakan kontraksi.Energi potensialnya mereka keluarkan dalam bentuk
sinar dan panas radiasi dan bintang-bintang itupun makin turun temperaturnya.
Setelah berpuluh ribu juta tahun ia mempunyai bentuknya yang tetap seperti
matahari.
Galaksi merupakan
kumpulan 1011 atau 100 milyard bintang-bintang, salah satu diantaranya
adalah Matahari atau pusat tata surya kita ini. Kumpulan bintang-bintang dan
dalam galaksi bentuknya menyerupai lensa cembung yang pipih atau berbentuk
cakram.Dimana garis tengahnya mempunyai panjang 100 tahun cahaya, tebalnya 10
tahun cahaya.Matahari atau pusat tata surya kita berada pada jarak 30 tahun
cahaya dari pusat galaksi.
Berdasarkan apa yang
nampak dari hasil pengamatan, dapat kita bedakan adanya 3 macam galaksi :
a. Galaksi berbentuk spiral
b. Galaksi berbentuk elips
c. Galaksi berbentuk tak beraturan
Induk dari matahari
kita adalah galaksi Bima Sakti (Milky Way) yang berbentuk spiral dan memiliki
tidak kurang dari 100 ribu juta bintang dan masih banyak gumpalan-gumpalan
kabut gas maupun galaksi kecil yang banyak jumlahnya. Galaksi Andromeda
merupakan galaksi terdekat yang juga berbentuk spiral dan jauhnya 870.000 tahun
cahaya.Galaksi mengadakan rotasi dengan arah berlawanan dengan jarum jam.
1. Hipotesis Nebular
Dikemukakan oleh Kant
dan Laplace pada tahun 1796 yang menyatakan bahwa sistem tata surya terbentuk
dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas (nebule). Pada
proses kondensasi ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin terbentuklah
planet beserta satelitnya yang mengelilingi pusat, pusatnya itu menjadi sebuah
bintang/matahari.
2. Hipotesis Planettesimal
Dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton.Terbentuknya
planet-planet tidak harus dari satu badan tetapi diasumsikan ada bintang besar.
lain yang kebetulan sedang lewat dekat bintang dimana tata surya kita merupakan
bagiannya. Kabut gas dari bintang lain itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik
matahari kita dan setelah mendingin terbentuklah benda-benda yang disebut
planettesimal.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Semoga uraian diatas
dapat menambah pengetahuan kita tentang IAD khususnya mengenai alam semesta,
tata surya dan teori terbentuknya bumi.Walaupun tidak secara mendalam namun
makalah diatas dapat menambah wawasan kita tentang topik yang disajikan.
Pada dasarnya
hasil-hasil IAD memang bersifat netral, tetapi pemanfaatannya tidak terarah dan
tidak terkendali oleh nilai-nilai kemanusiaan adalah sangat berbahaya.Demikian
pula, meskipun hasil IAD netral, tetapi keputusan untuk melakukan atau tidak
melakukan eksperimen dan keputusan untuk memilih fakta yang diperlukan adalah
tidak bebas dari nilai.Dan disinilah peranan dan
perlunya nilai kemanusiaan yang luhur sangat diperlukan untuk menuntun
perkembangan dan pemanfaatan IAD ke arah yang lebih benar.
Jadi perkembangan IAD
yang dinamis ini disamping banyak memberikan keuntungan juga membawa resiko.
Bila tidak diarahkan pemanfaatannya justru akan merugikan manusia, bahkan dapat
menghancurkan peradaban manusia itu sendiri. Seperti senjata nuklir, senjata
kimia dan biologis serta timbulnya pencemaran udara, air dan tanah yang dapat
mengganggu keseimbangan dan keserasian lingkungan hidup. Agar resiko
sekecil-kecilnya maka arah perkembangan IAD dan pemanfaatan hasil IAD harus
dilandasi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.
DAFTAR PUSTAKA
·
Maskoeri Jasin,Drs, (1986), Ilmu Alamiah Dasar, PT.
Gramedia, Jakarta.
·
Abdullah Aly,Drs, Eny Rahma,Ir, Ilmu Alamaih Dasar,Jakarta.
·
Herabudin,Drs, (2010), Ilmu Alamiah Dasar, CV Pustaka
Setia, Banung.
The Best Gambling Casinos in the USA | DRMCD
BalasHapusA large number of reputable 군포 출장안마 casino-entertainment 시흥 출장안마 sites offer sports betting options. While there are some real money online 당진 출장마사지 casinos that 안성 출장마사지 you can't find elsewhere 경상남도 출장마사지