macam macam

macam macam

Rabu, 25 April 2018

Makalah Bhineka Tunggal Ika


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

          Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

          Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.


Langsa, 19 April 2018
Penyusun



BHINEKA TUNGGAL IKA DAN KONSEP INTEGRASI NASIONAL

Indonesia merupakan negara kesatuan yang penuh dengan akan kenekaragaman, yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan, dan lain-lain. Namun Indonesia mampu mepersatukan berbagai keragaman itu sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia “Bhineka Tunggal Ika” , yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah kepercayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok suku bangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada didaerah tersebut.

Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar dipulau- pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok suku bangsa dan masyarakat di Indonesia yang berbeda.

Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan yang ada di Indonesia. Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia juga ikut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga mencerminkan kebudayaan agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa, Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang sangat tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok suku bangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradsional hingga ke modern, dan kewilayahan. Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya.

Sejarah membuktikan bahwa kebudayaan di Indonesia mampu hidup secara berdampingan, saling mengisi, dan ataupun berjalan secara paralel. Misalnya kebudayaan kraton atau kerajaan yang berdiri sejalan secara paralel dengan kebudayaan berburu meramu kelompok masyarakat tertentu. Dalam konteks kekinian dapat kita temui bagaimana kebudayaan masyarakat urban dapat berjalan paralel dengan kebudayaan rural atau pedesaan, bahkan dengan kebudayaan berburu meramu yang hidup jauh terpencil. Hubungan-hubungan antar kebudayaan tersebut dapat berjalan terjalin dalam bingkai ”Bhinneka Tunggal Ika”, dimana bisa kita maknai bahwa konteks keanekaragamannya bukan hanya mengacu kepada keanekaragaman kelompok sukubangsa semata namun kepada konteks kebudayaan.

Didasari pula bahwa dengan jumlah kelompok sukubangsa kurang lebih 700-an sukubangsa di seluruh nusantara, dengan berbagai tipe kelompok masyarakat yang beragam, serta keragaman agamanya, pakaian adat, rumah adat kesenian adat bahkan makanan yang dimakan pun beraneka ragam. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang memiliki karakteristi yang unik ini dapat dilihat dari budaya gotong royong, teposliro, budaya menghormati orang tua (cium tangan), dan lain sebagainya.

Namun seiring berjalannya waktu, saat ini Negara Indonesia makna bhineka Tunggal Ika semakin luntur. Sudah tampak kecondongan terpecah belah, individualis dengan dalih otonomi daerah, perbedaan SARA, tidak lagi muncul sifat tolong menolong atau gotong royong. Semangat “Bhinneka Tunggal Ika” perlu untuk disosialisasikan lagi. Bhinneka Tunggal Ika mulai luntur, banyak anak muda yang tidak mengenalnya, banyak orang tua lupa akan kata-kata ini, banyak birokrat yang pura-pura lupa, sehingga ikrar yang ditanamkan jauh sebelum Indonesia Merdeka memudar, seperti pelita kehabisan minyak. Sumpah Pemuda hanya sebagai penghias bibir sebagian orang, dan bagi sebagian orang hanya dilafaskan pada saat memperingati hari sumpah pemuda setiap 28 Oktober. Tetapi bagi sebagian yang muda hanya sebagai pelajaran sejarah yang hanya dipelajari di sekolah-sekolah. Api dari Persatuan Indonesia melalui “Bhinneka Tunggal Ika” perlu untuk dinyalakan lagi di hati anak bangsa dan bagi kita semua.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang kami jabarkan diatas, maka dapat diambil beberapa rumusan masalah guna menunjang isi makalah ini, antara lain :
-          Pengertian kebhinekaan bangsa
-          Karakteristik integrasi nasional
-          Hubungan antara kebhinekaan bangsa indonesia dan pentingnya konsep integrasi nasional

Sejarah Bhineka Tunggal Ika
Sebelumnya semboyan yang dijadikan semboyan resmi Negara Indonesia sangat panjang yaitu Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Semboyan Bhineka Tunggal Ika dikenal untuk pertama kalinya pada masa Majapahit era kepemimpinan Wisnuwardhana. Perumusan semboyan Bhineka Tunggl Ika ini dilakukan oleh Mpu Tantular dalam kitab Sutasoma. Perumusan semboyan ini pada dasarnya merupakan pernyataan kreatif dalam usaha mengatasi keanekaragaman kepercayaan dan keagamaan. Hal itu dilakukan sehubungan usaha bina Negara kerajaan Majapahit saat itu. Semboyan Negara Indonesia ini telah memberikan nilai-nilai inspiratif terhadap system pemerintahan pada masa kemerdekaan. Bhineka Tunggal Ika pun telah menumbuhkan semangat persatuan dan kesatu Negara Kesatuan Republik Indoesia.

Dalam kitab Sutosoma, definisi Bhineka Tunggal Ika lebih ditekankan pada perbedaan dalam hal kepercayaan dan keaneragaman agama yang ada di kalangan masyarakat Majapahit. Namun, sebagai semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia, konsep Bhineka Tunggal Ika bukan hanya perbedaan agama dan kepercayaan menjadi fokus, tetapi pengertiannya lebih luas. Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan Negara memiliki cakupan lebih luas, seperti perbedaan suku, bangsa, budya (adat-istiadat), beda pulau, dan tentunya agama dan kepercayaan yang menuju persatuan dan kesatuan Negara.

Penetapan Bhineka Tunggal Ika Sebagai Pilar Bangsa
Pada tahun 1951, sekitar 600 tahun setelah pertama kali semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang diungkap oleh Mpu Tantular, ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai semboyan resmi Negara Republik Indonesia dengan Peraturan Pemerintah No.66 tahun 1951. Peraturan Pemerintah tersebut menentukan bahwa sejak 17 Agustus 1950, Bhinneka Tunggal Ika ditetapkan sebagai seboyan yang terdapat dalam Lambang Negara Republik Indonesia, “Garuda Pancasila.” Kata “bhinna ika,” kemudian dirangkai menjadi satu kata “bhinneka”.

Pada perubahan UUD 1945 yang kedua, Bhinneka Tunggal Ika dikukuhkan sebagai semboyan resmi yang terdapat dalam Lambang Negara, dan tercantum dalam pasal 36a UUD 1945 yang menyebutkan :”Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika”. Dengan demikian, Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan yang merupakan kesepakatan bangsa, yang ditetapkan dalam UUD nya. Oleh karena itu untuk dapat dijadikan acuan secara tepat dalam hidup berbangsa dan bernegara, makna Bhinneka Tunggal Ika perlu difahami secara tepat dan benar untuk selanjutnya difahami bagaimana cara untuk mengimplementasikan secara tepat dan benar pula.

Bhinneka Tunggal Ika berisi konsep pluralistik dan multikulturalistik dalam kehidupan yang terikat dalam suatu kesatuan. Prinsip pluralistik dan multikulturalistik adalah asas yang mengakui adanya kemajemukan bangsa dilihat dari segi agama, keyakinan, suku bangsa, adat budaya, keadaan daerah, dan ras. Kemajemukan tersebut dihormati dan dihargai serta  didudukkan dalam suatu prinsip yang dapat mengikat keanekaragaman tersebut dalam kesatuan yang kokoh.

Pentingnya Semboyan Bhinekha Tunggal Ika
Secara mendalam Bhineka Tunggal Ika memiliki makna walaupun di Indonesia terdapat banyak suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya namun tetap satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air. Dipersatukan dengan bendera, lagu kebangsaan, mata uang, bahasa dan lain-lain yang sama. Kata-kata Bhinneka Tunggal Ika juga terdapat pada lambang negara Republik Indonesia yaitu Burung Garuda Pancasila. Di kaki Burung Garuda Pancasila mencengkram sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Kata-kata tersebut dapat pula diartikan : Berbeda-beda tetapi tetap satu jua. 

Makna Bhineka Tunggal Ika dalam Persatuan Indonesia sebagaimana dijelaskan dimuka bahwa walaupun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan. Penjelmaan persatuan bangsa dan wilayah negara Indonesia tersebut disimpulkan dalam PP. No. 66 tahun 1951, 17 Oktober diundangkan tanggal 28 Nopember 1951, dan termuat dalam Lembaran Negara No. II tahun 1951. Makna Bhineka Tunggal Ika yaitu meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia namun keseluruhannya itu merupakan suatu persatuan yaitu bangsa dan negara Indonesia.

Penerapan Bhineka Tunggal Ika
Pemahaman nilai-nilai ke-Bhinneka Tunggal Ika-an masyarakat multikultural/majemuk sebagai pilar nasionalisme, sekaligus untuk memberi wacana dan sumbang saran kepada semua pihak, terutama para pelaksana dan penentu kebijakan diberbagai instansi tekait, agar dapat dijadikan tambahan acuan dalam menentukan peraturan berkaitan dengan aktualisasi pemahaman nilai-nilai ke-Bhinneka Tunggal Ika-an oleh masyarakat multikultural sebagai pilar nasionalisme yang kokoh dan trengginas dalam menghadapi perubahan globalKalimat yang terpampang pada pita putih yang tercengkeram oleh kaki burung garuda, lambang negara Indonesia yaitu BHINNEKA TUNGGAL IKA memiliki makna yang menggambarkan keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia, meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya merupakan satu kesatuan Indonesia.  Bhinneka tunggal ika yang berarti berbeda tetapi satu, bila ditengok dari asal usul kalimatnya yang tertuang dalam syair kitab sutasoma adalah penggambaran dari dua ajaran atau keyakinan yang berbeda kala itu, namun pada dasarnya memiliki satu kesamaan tujuan.

Empu Tantular sebagai pencetus kalimat yang tertuang itu tentunya memahami benar arti dan makna yang tersimpan di dalamnya. Walaupun kalimat itu merupakan bentuk pernyataan beliau dari suatu keadaan yang sedang dialami, namun kenyataannya dapat diterapkan dan diterima hingga saat sekarang ini. Dan memang seperti itulah seorang yang populis, berani menyampaikan sesuatu yang belum pernah diperdengarkan sebelumnya dan menyampaikan dengan bahasa yang populer, yaitu bahasa yang bisa diterima saat itu, saat ini dan suatu saat yang akan datang.






IMPLEMENTASI BHINEKA TUNGGAL IKA DAN CITA-CITA LUHUR BANGSA INDONESIA

Untuk dapat mengimplementasikan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dipandang perlu untuk memahami secara mendalam prinsip-prinsip yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
1.    Dalam rangka membentuk kesatuan dari keanekaragaman tidak terjadi pembentukan konsep baru dari keanekaragaman konsep-konsep yang terdapat pada unsur-unsur atau komponen bangsa. 
2.    Bhinneka Tunggal Ika tidak bersifat sektarian dan eksklusif; 
3.    Bhinneka Tunggal Ika tidak bersifat formalistis yang hanya menunjukkan perilaku semu.
4.    Bhinneka Tunggal Ika bersifat konvergen tidak divergen
5.    Prinsip atau asas pluralistik dan multikultural Bhinneka Tunggal Ika mendukung nilai inklusif, tidak bersifat eksklusif, Terbuka, Ko-eksistensi damai dan kebersamaan, Kesetaraan, Tidak merasa yang paling benar, Toleransi, Musyawarah disertai dengan penghargaan terhadap pihak lain yang berbeda.

Setelah kita Pahami beberapa prinsip yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika, maka langkah selanjutnya adalah bagaimana prinsip-prinsip Bhinneka Tunggal Ika ini kita implementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pengertian Integrasi Nasional
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Intergasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi. Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial. 

Di Indonesia istilah integrasi masih sering disamakan dengan istilah pembauran atau asimilasi, padahal kedua istilah tersebut memiliki perbedaan. Integrasi diartikan dengan integrasi kebudayaan, integrasi sosial, dan pluralisme sosial. Sementara pembauran dapat berarti penyesuaian antar dua atau lebih kebudayaan mengenai berapa unsur kebudayaan (cultural traits) mereka yang berbeda atau bertentangan, agar dapat dibentuk menjadi suatu sistem kebudayaan yang selaras (harmonis). Caranya adalah melalui difusi (penyebaran), dimana unsur kebudayaan baru diserap ke dalam suatu kebudayaan yang berada dalam keadaan konflik dengan unsur kebudayaan tradisional tertentu.

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru.

Faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut:
a.    Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
b.   Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
c.    Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
d.   Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.

Faktor-faktor penghambat integrasi nasional sebagai berikut:
a.    Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
b.   Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
c.    Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
d.   Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
e.    Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.

Contoh-contoh pendorong integrasi nasional :
a.    Adanya rasa keinginan untuk bersatu agar menjadi negara yang lebih maju dan tangguh di masa yang akan datang.
b.   Rasa cinta tanah air terhadap bangsa Indonesia
c.    Adanya rasa untuk tidak ingin terpecah belah, karena untuk mencari kemerdekaan itu adalah hal yang sangat sulit.
d.   Adanya sikap kedewasaan di sebagian pihak, sehingga saat terjadi pertentangan pihak ini lebih baik mengalah agar tidak terjadi perpecahan bangsa.
e.    Adanya rasa senasib dan sepenanggungan
f.     Adanya rasa dan keinginan untuk rela berkorban bagi bangsa dan negara demi terciptanya kedamaian


PENUTUP

Semboyan bhinekatunggal Ika dikenal untuk pertama kalinya pada masa Majapahit era kepemimpinan Wisnuwardhana. Perumusan semboyan Bhineka Tunggal Ika ini dilakukan oleh MpuTantular dalam kitab Sutasoma. Semboyan Negara Indonesia ini telah memberikan nilai-nilai inspiratif terhadap sistem pemerintahan pada masa kemerdekaan.

Bhineka Tunggal Ika pun telah menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indoesia. Makna Bhineka Tunggal Ika dalam Persatuan Indonesia sebagaimana dijelaskan bahwa walaupun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan. Penjelmaan persatuan bangsa dan wilayah negara Indonesia tersebut disimpulkan dalam PP. No. 66 tahun 1951, 17 Oktober diundangkan tanggal 28Nopember 1951, dan termuat dalam Lembaran Negara No. II tahun 1951.

Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika tersebut mempunyai peran terhadap bangsa Indonesia yaitu agar menjadi bangsa yang berhasil mewujudkan integrasi nasional di tengah masyarakatnya yang majemuk. Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika tersebut juga diharapkan sebagai landasan atau dasar perjuangan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia agar dikenal di mata dunia sebagai bangsa yang multikulturalisme.

Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru.


DAFTAR PUSTAKA

Wibowo, I, 2000, Negara dan Mayarakat : Berkaca dari Pengalaman Republik Rakyat Cina, gramedia, Jakarta.
Winarno. 2007, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi. Bumi aksara, jakarta.
Buku Panduan Kewarganegaraan Tahun 2014. Universitas Sriwijaya. UPT Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian.




Makalah Tanaman Hias Aglonema

TANAMAN HIAS AGLAONEMA

Tanaman Hias Daun Pembawa Hoki
Diantara sekian banyak tanaman hias indoor, aglaonema (Aglaonema sp.) memang ratunya. Bukan karena keindahan bunganya, namun warna dan corak daun yang memikat. Pantas saja jika tanaman ini bisa di patok 200 ribu per lembar daun. Perhatikan media tanam dan perawatan agar si cantik ini tumbuh subur dan tampil prima.
Aglaonema berasal dari bahasa Yunani yaitu aglaos yang berarti terang dan nema yang berarti benang sari yang bersinar. Sebenarnya aglaonema bukan tanaman baru, dulu orang mengenal dengan sebutan Sri Rejeki. Konon orang yang menanam tanaman ini dan tumbuh subur akan mendapatkan banyak rizki. Terlepas dari mitos pembawa hoki, aglaonema kini makin banyak diminati para kolektor tanaman hias. Apalagi setelah disilangkan dan terbentuk varietas baru yang langka. Jenis silangan baru seperti varietas Aglaonema Costatum Snow White harganya lumayan mahal. Jangan berkecil hati, banyak varietas lain seperti aglaonema costatum yang berdaun hijau dan Aglaonema parrot jungle dengan daun keperakan dijual lebih murah, kisaranya antara 15 – 25 ribu per pot.

Cocok Sebagai Tanaman Indoor
Aglaonema sudah ada di Indonesia sejak lama, terbukti dengan ditemukannya Aglaonema novoguineense Engl, dan Aglaonema simplex BL di Kebun Raya Bogor pada tahun 1920. Aglaonema berasal dari Negara Asia beriklim tropis, seperti Filipina, Thailand dan Malaysia. Di habitat aslinya, tanaman famili Araceae ini hidup di hutan tropis yang teduh. Cocok diletakan sebagai penghias teras, tanaman indoor (tanaman hias ruangan), table plant (diletakan di atas meja) atau di tanam dilahan yang teduh. Sisi menarik dari aglaonema sebenarnya bukan dari bunganya, namun daunya yang semarak dengan corak aneka warna. Tanaman juga tahan dalam ruangan ber-AC hingga satu bulan, jadi tak perlu repot mengganti bunga setiap hari sepe ti jika Anda meletakkan
 bunga potong.




Tidak Tahan Kering
Menanam aglaonema sebenarnya tidak sulit. Banyak cara bisa dilakukan, seperti cara vegetatif (setek batang, pemisahan rumpun/anakan) dan generatif (penyemaian biji). Setek batang dan pemisahan anakan merupakan cara paling mudah dilakukan. Untuk setek batang, pilih batang yang sudah tua, potong dengan menyisakan dua mata tunas. Tanam dalam media pasir halus dan siram secara teratur. Setelah satu bulan biasanya batang sudah berakar dan daun mulai muncul.
Pemisahan anakan juga cara cepat mendapatkan tanaman baru. Pilih anakan yang sudah memiliki tiga atau empat lembar daun. Dungkir tanahnya dan pisahkan anakan menggunakan pisau tajam. Pisahkan dengan hati-hati agar akar tidak rusak. Proses selanjutnya tinggal menanam pada media berupa campuran tanah berhumus, pupuk kandang, pasir halus dan papan pakis/sabut kelapa (dihaluskan) dengan perbandingan 1:1:1:1. Siram secara teratur dan beri pupuk NPK (Natrium, Phospor dan Kalium) slow release setiap tiga bulan sekali. Dosisnya cukup 1 sendok teh per tanaman. Agar tanaman tampil prima, pupuk daun seperti Vitablum bisa di berikan setiap bulan sekali.
Meletakan aglaonema sebaiknya di tempat yang teduh/ternaungi, aglaonema tidak suka bermandikan sinar matahari. Kelebihan sinar menyebabkan daun mengecil, kekuningan, keriting bahkan menyebabkan kematian. Bersihkan daun dengan kain lap basah agar daun terlihat mengkilat dan bersih.

Waspadai Serangan Kutu Daun
Tanaman aglaonema merupakan jenis tanaman perdu tidak berkayu. Seluruh bagian tanama banyak mengandung air sehingga mudah sekali busuk jika kelebihan air siraman. Gulma penggangu seperti rumput liar dan daun tua juga harus rutin dibuang. Tutup permukaan pot dengan kerikil agar tanaman terlihat lebih bersih penampilannya.

Bagian tanaman yang sering terserang hama adalah daun dan batang. Daun aglaonema suka menjadi tempat bersarangnya Mealy bugs atau kutu daun. Semprot dengan isntektisida Malathion untuk mengatasi Mealy bug. Busuk akar dan batang pada aglaonema bisa disebabkan jamur Botrytis, batang akan berwarna kelabu dan akhirnya membusuk. Lakukan penyemprotan fungisida secara berkala untuk mengatasi serangan jamur pembusuk.

Ciri-ciri Tanaman Sri Rejeki
Daya tarik dari tanaman aglaonema ada pada daunnya yang mempunyai bentuk dan warna yang elegan. Tidak hanya berwarna hijau, tanaman ini juga mempunyai warna lain seperti kombinasi warna merah, putih, merah muda, dan kuning. Tidak heran bila tanaman ini mendapat julukan “Ratu Daun”. Untuk mengenali tanaman sri rejeki bisa dilihat dari ciri-cirinya yang disebutkan di bawah ini.
  • Akar tumbuhan sri rejeki bisa menentukan kondisi tanaman yang dipelihara. Akar yang mempunyai warna putih menunjukan tanaman ini dalam keadaan baik. Sedangkan akar tanaman yang berwarna coklat menunjukan bahwa tanaman tersebut dalam keadaan sakit.
  • Batang aglaonema biasanya mempunyai diameter yang kecil yakni sekitar 1-3 cm atau bergantung dari lingkungan dan kemampuan tumbuh tanaman tersebut.
  • Daun merupakan bagian yang menjadi daya tarik utama dari tanaman sri rejeki. Sri rejeki yang hidup di alam bebas biasanya mempunyai warna daun dominan dengan corak putih. Sedangkan jenis tanaman yang sengaja dibudidayakan mempunyai warna daun dominan merah kemerahan. kuning sampai warna jingga. Bentuknya juga bervariasi dari bentuk lanset, bulat telur sampai bentuk elips.
  • Bunga pada tanaman aglaonema memiliki bentuk seperti bunga talas dan keladi yang muncul dari ketiak daun.
  • Buah tanaman sri rejeki biasanya muncul pada pangkal bunga, berbentuk tonjolan kecil. Buah tanaman ini akan matang dalam waktu 8 bulan setelah terjadi pembuahan. Bentuk buah seperti bentuk buah kopi dengan besar diameter mencapai 1 cm.
Fungsi tanaman sri rejeki
-      Sebagai Tanaman hias
-      Berbagai peluang untuk bisnis
-      Mengurangi polutan

Keunggulan aglaonema lokal 
Meski terbatas dan mahal jika dibanding dengan aglaonema hybrid hasil kultur jaringan dari perusahaan – perusahaan asal Thailand, namun pamor aglaonema lokal hasil silangan Greg Hambali sulit tersaingi oleh aglaonema asal Thailand. Hal ini terjadi karena aglaonema lokal dibuat melalui proses penyilangan secara intensif dan berulang -ulang sehingga mempunyai kualitas yang prima, Sementara itu aglaonema non-lokal diproduksi secara masal melalui kultur jaringan dan pemacu tumbuh, sehingga hasilnya sangat cepat membanjiri pasar. Beberapa keunggulan aglaonema lokal Indonesia adalah :
  1. Lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan lokal
  2. Daun, tangkai dan akarnya relatif kuat
  3. Daunnya lebih kuat dan biasanya lebih kaku (tidak lunglai)
  4. Memiliki corak yang sangat beragam
  5. Umumnya memiliki sosok yang lebih kompak dan kekar
  6. Relatif lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Keunggulan Aglaonema Lokal 
Liandy nursery memiliki beberapa koleksi aglaonema lokal dan akan selalu kami usahakan untuk terus bertambah, diantaranya adalah :
  1. Adelia
Merupakan hasil silangan A. Rotundum dengan A. Commutatum. Adelia mempunyai urat daun warna merah menyala yang berpadu dengan titik-titik kuning diatas dasar  hijau.

  1. Donna Carmen
Bentuk daunnya lebar dan panjang. Daunnya bermotif batik dengan warna dasar hijau atau kuning. Tulang daunnya berwarna merah dengan tangkai berwarna putih semburat merah.Dona Carmen termasuk aglaonema yang mudah perawatannya dan cukup tahan terhadap penyakit.

  1. Harlequin
Merupakan aglaonema termahal saat ini. Sekilas warnanya hampir mirip dengan jenis lainnya, tetapi setelah lama dipandang, ada karakteristik tertentu Harlequin yang tidak dimiliki oleh aglaonema jenis lain. Bentuk daunnya bulat besar agak memanjang. Daunnya berwarna hijau dengan bercak kuning dan pink. Batang dan tulang berwarna putih dengan sedikit pink. Jika diamati dengan seksama, di bagian daun ada semburat warna perak sebagai penghias. Warna ini akan terlihat jelas pada sore hari.

  1. Hot Lady
Warnanya hijau tua gelap dengan warna merah menyala pada tulang daun bagian tengah.

   5. Kresna
Merupakan hasil silangan dari A. Rotundum dengan A. Commutatum hibrid. Sosoknya jangkung dan rimbun sehingga terlihat sangan kompak. Daunnya tebal, bulat, memiliki warna dasar hijau muda mengkilat. Warna merah terdapat pada tulang dan bagian bawah daun.




Senin, 23 April 2018

Makalah Tata Surya


ANGGOTA TATA SURYA
Semua benda-benda langit itu mengelilingi matahari. Paham inilah yang disebut heliosentris. Sebelumnya orang berpaham geosentris, yaitu bumilah yang menjadi pusat tata surya. Para penganjur paham heliosentris. antara lain Copernicus (I473-I543) dan Galileo Galilei ( 1564-1642). Tata surya merupakan suatu sistem yang terdiri alas matahari dan benda-benda langit yang beredar mengelilinginya. Karena diedari oleh benda-benda langit di sekelilingnya. matahari dikatakan sebagai pusat tata surya. Dalam peredarannya, benda-benda langit tersebut mempunyai lintasan edar tertentu yang berbentuk elips dengan matahari terletak pada salah satu fokusnya. Peredaran benda langit mengelilingi matahari disebut revolusi.
Adapun bidang edar yang terbentuk oleh bumi disebut ekliptika. Dalam revolusinya, anggota tata surya pada suatu saat berada pada jarak yang paling dekat dengan matahari (periheIium) dan pada saat yang lain berada pada jarak yang paling jauh dari matahari (aphelium). Hal itu dijelaskan oleh Johannes Kepler seperti berikut. Lintasan planet (anggota tala surya) berbentuk elips dengan matahari terletak pada salah satu titik fokusnya. Garis hubung planet dan matahari menyapu luasan yang sama dalam waktu yang sama (AMB = CMD). Artinya, gerak planet akan cepat jika dekat matahari dan lambat jika jauh dari matahari.
Planet
Planet merupakan anggota tata surya yang berukuran besar. Selain berevolusi, planet juga melakukan rotasi. yaitu berputar pada sumbunya. Semua sumbu rotasi planet hampir mendekati tegak lurus terhadap bidang orbitnya, kecuali sumbu rotasi planet Uranus. Sumbu rotasi planet Uranus hampir sejajar terhadap bidang orbitnya. Setiap planet mempunyai periode revolusi dan rotasi tertentu. Sampai sekarang, jumlah planet anggota tara surya yang telah diketahui ada 8 buah. Planet-planet tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus. dan Neptunus.
Berdasarkan kedudukan garis edarnya planet-planet dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet yang garis edarnya terletak di antara garis edar bumi dan matahari yaitu Merkurius dan Venus. Adapun planet luar adalah planet-planet yang jarak garis edarnya dari matahari lebih jauh dari pada garis edar bumi. Yang termasuk planet luar adalah Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Di antara planet-planet tersebut yang dapat dilihat langsung dengan mata adaiah Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, dan Saturnus. Venus dan Yupiter merupakan planet yang tampak paling terang Venus hanya tampak di pagi hari atau sore hari.
Komet
Arti kata komet adalah si rambut panjang. Komet merupkan anggota tata surya yang mempunyai orbit sangat lonjong. Jumlah komet banyak sekali. Orbit komet membentuk sudut terhadap ekliptika. Oleh karena itu, periode komet sangat besar. Itulah sebabnya, komet terlihat pada selang

MATAHARI SEBAGAI BINTANG
Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026. 724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/dite- mukan oleh manusia) membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G. Matahari adalah suatu bola gas yan  g pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari.


Matahari Digolongkan Sebagai Bintang
Mengapa matahari digolongkan sebagai bintang? Ada tiga alasan mengapa Matatahari digolongkan sebagai bintang, yaitu :
1.   Matahari memiliki sumber cahayanya sendiri
2.   Spektrum cahaya matahari mirip dengan spektrum cahaya bintang
3.   Proses pembentukan energinya, yang berdasarkan fusi nuklir sama seperti bintang
Unsur Penyusun Matahari
1.   Hidrogen : 70%
2.   Helium : 25%
3.   Unsur lainnya (oksigen, karbon, neon, besi, nitrogen, silikon, magnesium, nikel, dan belerang (sulfur)) : 5%

BUMI SEBAGAI PLANET
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai  4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: Astronomical Unit). Bumi mempu nyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin surya, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti Bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Ionosfer, Termosfer, dan Eksosfer.
Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya.  Salah satu teori menyebutkan bahwa Bumi pada awalnya berupa gas kemudian berubah menjadi cairan dan akhirnya menjadi lebih dingin sehingga kerak Bumi (kulit luar) menjadi padat mengeras. Banyak ilmuwan yang mendukung teori bahwa awan Nebula yang membentuk Tata Surya kita berasal dari ledakan sebuah bintang. Bumi yang terbentuk berupa materi padat tanpa air dan dikelilingi awan gas. Radiasi berbagai material dan meningkatnya tekanan di dalam Bumi secara bertahap menghasilkan panas yang sanggup mencairkan bagian dalam Bumi.

D. BULAN SEBAGAI SATELIT BUMI
Pengertian Bulan
          Bulan moon dalam bahasa inggris luna dalam bahasa romawi artemis dalam bahasa yunani adalah satu-satunya satelit alami yang dimiliki bumi. Jika dilihat dari posisinya bulan adalah  benda angkasa yang paling dekat dengan bumi. Bulan juga menjadi benda yang kedua yang paling terang setelah matahari dan satu-satunya permukaan benda langit yang diamati dengan mudah. Bulan adalah bola batu  raksasa yang mengitari bumi. Permukaannya gersang, dipenuhi kawah yang berasal dari ledakan meteorit miliaran tahun yang lalu. Bulan mungkin terbentuk saat planet lain bertubrukan dengan bumi muda. Pecahan batuan dari peristiwa itu muncul bersama dan membentuk bulan.
          Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km, sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2% volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17% daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi – Bulan - Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode sinodik).Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.
Gerak Bulan
          Bulan mempunyai dua gerakan yang penting yaitu rotasi bulan dan revolusi bulan.

Revolusi Terhadap Matahari Bersama Bumi
          Bulan bersama-sama dengan planet bumi juga mengelilingi matahari. Seperti yang kita ketahui bahwa waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk beredar mengelilingi matahari adalah 365.25 hari. Begitupun revolusi bulan terhadap matahari bersama bumi juga 365,25 hari. Setiap empat tahun sekali kelebihan hari dibulatkan menjadi 366 hari atau disebut juga sebagai tahun kabisat. Dalam sistem Matahari – Bumi – Bulan, revolusi Bumi mengelilingi Matahari, Bulan mengelilingi Bumi, dan rotasi ketiga benda tersebut berputar pada sumbu-sumbunya mempunyai arah yang sama. Revolusi Bulan mengelilingi Bumi dan keduanya bersama-sama mengelilingi Matahari  menyebabkan peristiwa gerhana dan pasang surut air laut.
Bagian – Bagian Bulan
          Menurut Dirdjosoemarto,S.,dkk. (1991: 405) permukaan Bulan terdiri dari bagian-bagian yang disebut:
1.   Terra, yaitu daerah terlihat terang, ditaburi kawah.
2.   Marta, yaitu daerah gurun batuan gelap yang diselubungi lava basah, hanya sedikit terdapat kawah.
3.   Lembah, terdapat banyak lembah sempit (riil) ada yang memanjang hingga 100 km.
4.   Gunung, ada yang mencapai ketinggian 8.000 m.
5.   Kawah, diduga jumlahnya mencapai 40.000 dengan diameternya antara 2 – 200km. Kawah ini kemungkinan berasal dari kegiatan vulkanis dan tumbukkan meteorit.


Penjelajahan Luar Angkasa
          Pesawat Antariksa Eropa Berhasil Mendarat di Komet Badan Antariksa Eropa (ESA) berhasil menda ratkan robot penyelidik di sebuah komet yang sedang melaju cepat setengah miliar kilometer dari Bumi.     Para ilmuwan Badan Antariksa Eropa (ESA) di Darmstadt, Jerman bergembira setelah pesawat antariksa Rosetta berhasil mendarat di permukaan komet Churyumov-Gerasimenko hari Rabu (12/11). Ruang Angkasa Eropa ESA berhasil mendaratk  an sebuah robot untuk menyelidiki sebuah komet berkecepatan tinggi yang meluncur dan berjarak 500 juta kilometer dari bumi. Eksplorasi ruang angkasa pertama yang bersejarah ini merupakan upaya menjawab pertanyaan tentang asal usul alam semesta.
          Robot pendarat “Philae” hari Rabu (12/11) mendarat di komet yang dikenal sebagai “Komet 67P – Churyumov-Gerasimenko”, tujuh jam setelah berpisah dari pesawat antariksa Rosetta – kapal induk yang membawa robot “Philae” untuk mencapai tempat-tempat terjauh dalam tata surya. Ketika memastikan keberhasilan pendaratan itu, Manajer Pusat Antariksa Jerman Stephan Ulamec menggambarkan kepada orang-orang yang berada di markas ESA bagaimana robot “Philae” menggunakan semacam harpun atau alat pencakar untuk menambatkan dirinya pada permukaan komet. Robot pendarat Philae berhasil mendarat pada sebuah komet yang meluncur dengan kecepatan tinggi (foto: ilustrasi).